Serangan itu terjadi sebelum Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan menyampaikan pidato kenegaraan tahunannya di Moskow. Insiden ini kian menunjukkan rentannya situasi keamanan di Chechnya, lebih dari satu dekade setelah Putin mengirimkan pasukan untuk memberantas para separatis Chechnya.
Menurut pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov yang didukung Kremlin, "enam teroris tewas setelah mereka menembali sebuah mobil patroli polisi hingga menewaskan tiga polisi, dan kemudian menyerbu kantor-kantor media setempat. Demikian seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (4/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut kantor berita Rusia, Tass, beberapa pria bersenjata masih berada di sebuah sekolah di pusat kota. Namun tidak jelas apakah ada orang yang dijadikan sandera.
Sebelumnya pada Oktober lalu, lima polisi tewas di Grozny ketika seorang pengebom bunuh diri meledakkan bom yang dibawanya saat para polisi mendekati dirinya untuk menanyakan kartu tanda pengenal. Sebanyak 12 orang lainnya terluka dalam insiden tersebut.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini