Seorang gadis di Minnesota, Amerika Serikat diadili karena mencuri paspor temannya. Parahnya lagi, paspor curian tersebut digunakan untuk pergi berjihad ke Suriah.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (3/12/2014), kantor jaksa setempat menyebut bahwa gadis 20 tahun yang diidentifikasi sebagai Yusra Ismail ini, bukanlah warga negara AS. Oleh karena itu dia mencuri paspor AS milik temannya dan menggunakannya untuk terbang ke Amsterdam dan Norwegia pada Agustus lalu.
Beberapa hari kemudian, Ismail menghubungi keluarganya dan memberitahu bahwa dirinya berada di Sham, istilah yang biasa digunakan untuk menyebut wilayah yang dikuasai ISIS di Suriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dokumen pengadilan, Ismail sebenarnya telah memesan tiket pesawat untuk pulang ke AS, namun tidak ada catatan maupun bukti yang menunjukkan tiket pesawat tersebut telah digunakan. Tidak ada bukti juga yang menunjukkan bahwa Ismail telah kembali ke wilayah AS.
Selama beberapa tahun terakhir, otoritas AS khawatir dengan jumlah warga Amerika keturunan Somalia yang pergi ke luar negeri untuk bergabung dengan militan asing. Banyak warga Amerika-Somalia yang tinggal di wilayah Minneapolis yang bergabung dengan militan Al-Shabaab di Somalia.
Kasus ini muncul selang satu minggu setelah otoritas AS mengadili dua pria keturunan Somalia yang juga tinggal di Minnesota, karena mendukung militan ISIS.
(nvc/ita)