Demonstran melanggar imbauan otoritas setempat untuk membubarkan diri dan menghentikan aksi protes yang telah berlangsung selama lebih dari dua bulan. Demikian seperti dilansir Reuters, Senin (1/12/2014).
Ratusan demonstran berkumpul di sekitar Admiralty Centre, yang menjadi lokasi perkantoran dan pertokoan setempat. Bentrokan terjadi ketika warga setempat tengah berangkat kerja pada Senin (1/12) pagi waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demonstran meneriakkan slogan 'Kepung kantor pemerintah!' dan juga 'Buka jalan!' sembari bergerak ke pusat perkantoran di Admiralty.
"Saya mengajak semua orang untuk tetap tinggal di sini hingga pagi, untuk mengepung kantor pusat pemerintah. Mari hentikan aktivitas pemerintah besok," teriak salah satu demonstran yang mengenakan kaos hitam.
Beberapa demonstran dengan pelindung dari kayu dan barikade logam melakukan perlawanan, ketika polisi memperingatkan mereka untuk mundur. Mereka melempari polisi dengan batu, helm dan bahkan payung yang menjadi simbol perlawan mereka.
Polisi pun menggunakan semprotan merica dan tongkat pemukul untuk memaksa demonstran mundur. Media Hong Kong melaporkan, sedikitnya ada 40 demonstran yang ditangkap sejak Minggu (30/11) malam hingga Senin (1/12) pagi.
(nvc/try)