Pria ini menembaki kantor konsulat AS dan sebuah gedung pengadilan di Texas, serta markas kepolisian Texas. Kepolisian setempat, seperti dilansir Reuters, Sabtu (29/11/2014), masih menyelidiki apakah pria ini tewas akibat menembak diri sendiri atau terkena tembakan dari polisi yang berjaga di lokasi.
Tidak ada korban luka lainnya dalam insiden ini. Polisi mengidentifikasi pria ini sebagai Larry McQuilliams (49), seorang warga Austin yang memiliki catatan kriminal sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sambil memegang dua kuda dengan satu tangan, polisi tersebut melepas sedikitnya satu tembakan dengan satu tangan lainnya," imbuhnya.
Menurut Acevedo, McQuilliams juga berusaha membakar kantor konsulat Meksiko yang ada di Texas. Dilihat dari target serangan McQuilliams, kemungkinan besar serangan ini dimotivtas oleh kebijakan imigrasi AS.
"Ketika Anda melihat pada perdebatan nasional soal imigrasi saat ini, hal itu muncul. Terkadang wacana politik membuat kita menjadi panas dan terkadang marah," ucap Acevedo kepada wartawan setempat.
Dalam keterangan terpisah, Kementerian Luar Negeri Meksiko menyampaikan keprihatinan dan kecamannya atas insiden ini.
Presiden Barack Obama, bulan ini, mengumumkan reformasi imigrasi AS yang cukup mengejutkan. Obama mencabut ancaman deportasi bagi sekitar 4,7 juta imigran ilegal di wilayah AS.
(nvc/gah)