Komentari Kerusuhan Rasial di Ferguson, Rusia Sebut AS Munafik

Komentari Kerusuhan Rasial di Ferguson, Rusia Sebut AS Munafik

- detikNews
Kamis, 27 Nov 2014 12:37 WIB
Ilustrasi
Moskow - Pemerintah Rusia ikut mengomentari kerusuhan yang terjadi di Ferguson, Missouri, Amerika Serikat. Rusia menyebut AS munafik dan tidak berhak menguliahi Rusia soal HAM.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengeluarkan dua pernyataan terkait kerusuhan di Ferguson, dalam satu hari. Dalam pernyataannya, Rusia menyindir AS untuk tidak lagi menceramahi dan menguliahi negara lain soal HAM.

"Fokus pada permasalahan domestik yang meluas dengan menegakkan HAM," sebut Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters, Kamis (27/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ledakan kemarahan publik seperti itu dan reaksi yang tidak tepat dari aparat penegak hukum memastikan kembali bahwa ini bukan insiden tersendiri, melainkan kegagalan sistemis dalam demokrasi Amerika, yang juga gagal menangani perpecahan akibat ras, diskriminasi dan ketidaksetaraan," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.

Lebih dari 400 orang, baik di Ferguson dan sekitarnya maupun di wilayah lainnya di AS, ditangkap terkait kerusuhan dan aksi protes yang meluas. Sebagian besar warga AS kecewa atas putusan pengadilan Missouri untuk tidak mengadili polisi kulit putih, Darren Wilson yang menembak mati remaja kulit hitam, Michael Brown pada Agustus lalu.

Sementara itu, hubungan antara AS dengan Rusia memang semakin memburuk dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya AS menuding Rusia sengaja mengganggu stabilitas Ukraina. AS juga berulang kali mengecam Presiden Vladimir Putin karena memaksakan pendapat politiknya.

(nvc/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads