Kementerian Luar Negeri Rusia mengeluarkan dua pernyataan terkait kerusuhan di Ferguson, dalam satu hari. Dalam pernyataannya, Rusia menyindir AS untuk tidak lagi menceramahi dan menguliahi negara lain soal HAM.
"Fokus pada permasalahan domestik yang meluas dengan menegakkan HAM," sebut Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters, Kamis (27/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih dari 400 orang, baik di Ferguson dan sekitarnya maupun di wilayah lainnya di AS, ditangkap terkait kerusuhan dan aksi protes yang meluas. Sebagian besar warga AS kecewa atas putusan pengadilan Missouri untuk tidak mengadili polisi kulit putih, Darren Wilson yang menembak mati remaja kulit hitam, Michael Brown pada Agustus lalu.
Sementara itu, hubungan antara AS dengan Rusia memang semakin memburuk dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya AS menuding Rusia sengaja mengganggu stabilitas Ukraina. AS juga berulang kali mengecam Presiden Vladimir Putin karena memaksakan pendapat politiknya.
(nvc/mad)