Bersama dengan sekelompok aktivis oposisi lainnya, Machado dituding merencanakan pembunuhan Presiden Maduro sebagai salah satu jalan untuk melakukan kudeta. Oposisi menyebut dakwaan tersebut hanya didasarkan pada dokumen palsu.
"Mereka yang berpikir bisa membungkam kami dengan ancaman dan fitnah, jelas-jelas salah besar!" tulis Machado dalam akun Twitternya menanggapi kasus yang menjeratnya, seperti dilansir Reuters, Kamis (27/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan kantor jaksa setempat menyebutkan, Machado akan mulai disidangkan pada 3 Desember mendatang.
Pada Mei lalu, jaksa memanggil Machado untuk memberi keterangan sebagai saksi mata dalam kasus ini. Saat itu, dia membantah keras tudingan pihak Partai Sosialis yang menaungi Maduro, sebagai penghujatan baginya.
Partai Sosialis yang berkuasa di Venezuela memang seringkali menyatakan tudingan terhadap lawan politik mereka tanpa memberikan bukti kuat. Pihak oposisi menyebut hal tersebut sebagai aksi rekayasa politik semata.
(nvc/mad)