Seperti dilansir Reuters, Senin (24/11/2014), para mahasiswa yang menghilang sejak September lalu telah dibunuh geng kriminal setempat. Tidak hanya itu, mahasiswa tersebut terlebih dahulu diculik polisi setempat yang bersekongkol dengan geng kriminal tersebut.
Kasus ini memicu protes dan kritikan keras terhadap Presiden Enrique Pena Nieto yang dianggap lalai. Bahkan bisa disebut telah memicu krisis politik di Meksiko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Luar Negeri Meksiko bereaksi cepat terhadap pernyataan tersebut. Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri menyatakan tidak sependapat dengan komentar Presiden Mujica tersebut.
"Terkejut dan dengan tegas menolak beberapa komentar yang disampaikan dalam wawancara tersebut," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Meksiko.
Menanggapi reaksi keras dari otoritas Meksiko tersebut, Presiden Mujica kembali melontarkan komentarnya yang terkesan dia meralat pernyataan sebelumnya. Dia menyampaikan solidaritasnya bagi Meksiko dan juga negara-negara lain seperti Honduras dan Guatemala yang marak dilanda perdagangan narkoba.
"Negara-negara ini bukanlah, dan tidak akan menjadi negara-negara gagal...karena mereka memiliki landasaan sejarah negara-negara pra-Kolombia, partai dan keputusan demokratis mereka menjadi modal politi di atas dan melebih kesulitan-kesulitan yang dihadapi akhir-akhir ini," tegas Mujica dalam pernyataannya via situs resminya.
Kasus hilangnya 43 mahasiswa di Meksiko memang menjadi perhatian dunia. Keterlibatan aparat dan otoritas lokal semakin memicu keprihatinan atas kasus ini. Total ada 74 orang yang ditahan terkait kasus ini. Mereka yang ditahan termasuk 36 polisi Iguala dan Cocula, serta mantan walikota Iguala Jose Luis Abarca dan istrinya.
Fakta mengejutkan yang berhasil dibongkar oleh aparat penegak hukum Meksiko ialah mahasiswa tersebut ternyata telah dibakar hingga menjadi abu dan kemudian dibuang ke tempat pembuangan sampah dan ke sungai. Para anggota geng setempat menghabiskan waktu sekitar 14 jam untuk membakar jasad hingga menjadi abu, demi menghilangkan jejak.
(nvc/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini