Menurut sumber medis seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (19/11/2014), di antara para korban tewas termasuk tiga anak-anak dan tiga wanita.
Para korban tewas di rumah mereka akibat serangan mortir yang ditembakkan para militan pada Selasa, 18 November malam waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di wilayah tersebut masih berlaku jam malam, yang mulai diterapkan sejak serangan-serangan militan pada 24 Oktober lalu yang menewaskan 33 personel keamanan. Dikarenakan aturan jam malam ini, paramedis dan sumber-sumber lain tak punya banyak informasi mengenai insiden baku tembak tersebut.
(ita/ita)