Dalam kasus terbaru, wanita yang tidak disebut namanya ini meninggal dunia di sebuah rumah sakit di wilayah Assiut. Korban berusia 19 tahun ini tertular setelah melakukan kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi virus H5N1.
Demikian disampaikan juru bicara Kementerian Kesehatan Mesir, Hosam Abdel Gaffar, seperti dilansir Reuters, Selasa (18/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan sebelumnya, Kementerian Kesehatan Mesir mengumumkan temuan kasus terinfeksi H5N1 terbaru yang mengenai seorang wanita berusia 30 tahun di wilayah Minya, sehingga menjadikan total 7 kasus di Mesir saat ini.
Sementara itu, salah satu korban flu burung lainnya di Mesir merupakan seorang bocah berusia 3 tahun yang terpapar akibat unggas yang terinfeksi. Bocah tersebut kini dilaporkan dalam keadaan baik.
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dari tahun 2003 hingga 2 Oktober 2014, tercatat adanya 668 kasus terinfeksi H5N1 terhadap manusia di sebanyak 16 negara. Dari jumlah tersebut, sebanyak 393 kasus berujung kematian.
Kasus flu burung di Mesir sebagian besar ditemukan di kawasan pedesaan miskin yang terletak di bagian selatan negara ini, di mana warga setempat kerap memelihara dan memotong unggas di rumah masing-masing.
(nvc/nwk)