Jaringan Al-Qaeda di Afrika Tampilkan 2 Sandera asal Prancis dan Belanda

Jaringan Al-Qaeda di Afrika Tampilkan 2 Sandera asal Prancis dan Belanda

- detikNews
Selasa, 18 Nov 2014 09:40 WIB
Serge Lazarevic dalam video tersebut (AFP)
Timbuktu - Sayap jaringan Al-Qaeda di Afrika, AQIM merilis video yang menunjukkan dua sandera asal Prancis dan juga Belanda. AQIM mendesak pemerintah kedua negara tersebut untuk melakukan negosiasi demi pembebasan mereka.

Video yang dirilis AQIM (Al-Qaeda in the Islamic Maghreb) tersebut diunggah dalam forum jihad ternama dan dibagi menjadi dua adegan yang menunjukkan masing-masing sandera berada di lokasi terpisah. Demikian seperti dilansir Reuters, Selasa (18/11/2014).

Adegan pertama menunjukkan sandera asal Prancis, Serge Lazarevic, yang ditahan di Sahara selama hampir 3 tahun setelah diculik di Mali. Dalam video itu, Lazarevic mengenakan serban hitam dan duduk di dalam mobil jenis 4x4.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sangat sakit, ginjal saya sakit dan saya menderita tekanan darah tinggi... Saya takut nyawa saya terancam semenjak intervensi Prancis di Irak," ucap Lazarevic dalam video tersebut.

"Saya meminta Anda, Presiden (Francois Hollande) untuk melakukn apapun demi membebaskan saya, karena Anda bertanggung jawab atas semua yang terjadi terhadap saya," imbuhnya.

Kantor Presiden Prancis menuturkan, bahwa video tersebut telah dipastikan keasliannya oleh intelijen. "Ini bukti terbaru yang sudah kami perkirakan sejak lama," demikian pernyataan kantor Presiden Prancis.

Disebutkan dalam pernyataan tersebut, bahwa otoritas Prancis terus melakukan komunikasi dengan negara-negara di kawasan Afrika, untuk menggunakan berbagai macam dialog demi pembebasan sandera.

Adegan kedua menunjukkan sandera asal Belanda, Sjaak Rijke, yang diculik dari sebuah restoran di Timbuktu, Mali pada November 2011 lalu ketika dalam perjalanan ke Sahara.

"Tanggal hari ini ialah 26 September 2014...sudah lebih dari 1.000 hari sejak penangkapan saya di Sahara. Saya menderita gangguan punggung parah dan saya tidak sehat secara emosional. Saya meminta pemerintah saya bertanggung jawab atas setiap bahaya yang menimpa saya. Tolong bantu saya," ucapnya.

Reuters tidak bisa memastikan keaslian video Rijke tersebut. Dalam video tersebut, kedua sandera sama sekali tidak menyebutkan tuntutan khusus AQIM. Namun mereka menyinggung pembebasan tentara Amerika Serikat pada Mei lalu sebagai pertukaran dengan pembebasan 5 tahanan asal Afghanistan oleh militer AS di Guantanamo.

(nvc/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads