"Kami butuh 80.000 pasukan pengamanan yang kompeten untuk Irak merebut kembali teritori yang hilang akibat serangan militan Islamic State (ISIS)," kata Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Martin Dempsey, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (14/11/2014).
Dempsey mengatakan permintaan penambahan pasukan AS di Irak akan membantu melatih pasukan tambahan yang dibutuhkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan mengembalikan perbatasan (dengan Suriah)," lanjut Dempsey.
(dnu/vid)