Tiga tentara Amerika Serikat diserang saat berada di Istanbul, Turki. Ketiganya dikeroyok oleh pemuda-pemuda Turki, bahkan kepala mereka ditutup dengan tas.
Insiden yang tertangkap kamera amatir ini terjadi pada Rabu (12/11) waktu setempat. Terlihat bahwa ketiga anggota Angkatan Laut AS dari USS Ross tersebut, diserang oleh sejumlah pemuda, yang menurut media setempat, anggota Turkish Youth Union.
Dalam pernyataan yang diposting pada situs Turkish Youth Union, disebutkan bahwa tas yang dipasangkan pada kepala tentara-tentara AS tersebut, sebagai bentuk protes atas imperialisme AS di kawasan Timur Tengah dan sekitarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara Komando AS di Eropa, Kapten Greg Hicks menuturkan kepada CNN, insiden ini tengah diselidiki lebih lanjut.
"Otoritas Angkatan Laut AS tengah bekerja sama dengan kedutaan (AS) dan penyidik Angkatan Laut untuk menyelidiki insiden ini. Ketiga tentara tersebut tidak luka-luka sedikitpun dan telah kembali bertugas. Mereka tidak perlu perawatan medis," ucap Hicks.
Menurut media setempat, para pelaku penyerangan merupakan warga Turki penganut neo-nasionalis karena meneriakkan slogan seperti 'Yankee Go Home' dan sebagainya. Mereka sepertinya tidak berkaitan dengan militan ISIS yang kini tengah merajalela di Suriah, negara tetangga Turki.
Kementerian Luar Negeri Turki, dalam pernyataannya, mengecam serangan terhadap tentara AS ini. "Tidak bisa ditolerir," demikian pernyataan mereka.
Kedutaan Besar AS di Ankara juga mengecam serangan ini melalui akun Twitter mereka. "Kami mengecam serangan di Istanbul, dan meyakini bahwa sebagian besar warga Turki akan bergabung dengan kami dalam menolak aksi yang merusak reputasi Turki atas keramahannya ini," demikian bunyi komentar mereka.
(nvc/ita)