Sementara itu, otoritas Hong Kong terus menekan para demonstran untuk membubarkan diri. Para demonstran telah diserukan untuk meninggalkan lokasi-lokasi demo utama setelah aksi demo berlangsung lebih dari enam pekan.
Namun para demonstran tak menyerah. Bahkan di sekitar lokasi demo, massa memasang poster-poster besar tentang aksi menduduki Konsulat Inggris pada 21 November mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami marah karena pemerintah Inggris selama bertahun-tahun menyangkal bahwa China telah melanggar deklarasi dengan mencampuri politik Hong Kong," cetus Anna-Kate Choi, koordinator demonstran untuk menduduki Konsulat Inggris seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (13/11/2014).
"Mereka punya tanggung jawab untuk memastikan deklarasi bersama itu telah diimplementasikan dengan semestinya dan bahwa demokrasi dan level tinggi otonomi Hong Kong telah dilindungi," tandas Choi.
Dia mengharapkan aksi demo menduduki Konsulat Inggris tersebut bakan diikuti oleh ratusan atau bahkan ribuan demonstran, yang mayoritas adalah pelajar.
(ita/ita)