Polisi Meksiko Selidiki Penembakan Remaja AS yang Hamil

Polisi Meksiko Selidiki Penembakan Remaja AS yang Hamil

- detikNews
Rabu, 12 Nov 2014 12:20 WIB
Ilustrasi
Mexico City -

Seorang remaja asal Amerika Serikat luka-luka akibat tak sengaja tertembak dalam pengejaran polisi di Meksiko. Atas insiden yang terjadi di kota Reynosa, dekat perbatasan Texas ini, otoritas Meksiko melakukan penyelidikan mendalam.

Disampaikan otoritas Meksiko, seperti dilansir Reuters, Rabu (12/11/2014), insiden ini terjadi di dekat jembatan yang menghubungkan kota Reynosa dengan wilayah AS. Yang menjadi persoalan, selain terkena tembakan secara tak sengaja, remaja putri tersebut ternyata sedang hamil.

Insiden ini berawal ketika remaja berusia 14 tahun ini keluar dari swalayan setempat dengan menumpang truk pikap, bersama teman laki-lakinya. Tidak disebutkan kasus apa yang menjeratnya, namun kantor jaksa wilayah Tamaulipas menuturkan, polisi setempat mengejar mobil pikap tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pengejaran, polisi melepas tembakan ke arah ban mobil pikap tersebut, ketika sang pengemudi menolak instruksi untuk berhenti dan malah semakin memacu kecepatan. Pengejaran pun terus berlangsung.

Ketika akhirnya mobil tersebut berhenti dan polisi mendekatinya, sang pengemudi telah kabur dan tinggallah si remaja AS tersebut duduk di dalam mobil, dengan kondisi terkena luka tembak.

Menurut kantor jaksa wilatah Tamaulipas, remaja AS yang sedang hamil 4 bulan tersebut tidak mengalami luka parah. Demikian halnya dengan bayi yang ada di dalam rahim remaja tersebut.

Tidak banyak penjelasan soal kasus yang menjerat remaja tersebut bersama teman laki-lakinya yang melarikan diri. Otoritas Meksiko hanya menyatakan, pihaknya tengah menyelidiki petugas kepolisian Reynosa atas penembakan tak sengaja tersebut.

Insiden ini merupakan insiden perbatasan yang kedua kalinya dan melibatkan warga negara AS di Meksiko dalam beberapa minggu terakhir.

Awal bulan ini, jasad tiga warga AS yang merupakan kakak-beradik berusia 21 tahun hingga 26 tahun ditemukan tewas tertembak di bagian kepala. Saat ditemukan, jasad ketiganya ditemukan di kota Matamoros dekat perbatasan AS-Meksiko, dalam kondisi tangan dan kaki terikat.

Menurut orangtua ketiga kakak-beradik tersebut, ada saksi mata yang menyebut polisi setempat terlibat dalam penculikan anak-anaknya.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads