Presiden Meksiko Kecam Pembakaran Pintu Istana Kepresidenan

Presiden Meksiko Kecam Pembakaran Pintu Istana Kepresidenan

- detikNews
Senin, 10 Nov 2014 10:32 WIB
Mexico City, - Warga Meksiko yang marah atas pembantaian 43 mahasiswa yang hilang, menyerang istana kepresidenan di ibukota Mexico City. Presiden Meskiko Enrique Pena Nieto mengecam keras penyerangan massa tersebut.

Puluhan ribu warga Meksiko turun ke jalan-jalan untuk memprotes penanganan pemerintah atas kasus hilangnya 43 mahasiswa, yang belakangan diyakini telah dibunuh oleh geng narkoba yang bekerja sama dengan polisi. Dalam aksi demo yang terjadi pada Sabtu, 8 November malam waktu setempat, warga bahkan membakar pintu istana kepresidenan.

"Ini tak bisa diterima bahwa seseorang harus menggunakan tragedi ini untuk menjustifikasi kekerasan," cetus Nieto pada para wartawan seperti dilansir NDTV, Senin (10/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anda tak bisa menuntut keadilan selagi bertindak dengan kekerasan," tandas pemimpin Meksiko itu.

Puluhan mahasiswa tersebut diculik oleh polisi pada September lalu. Pemerintah telah menyatakan bahwa para mahasiswa tersebut, tampaknya telah dibunuh dan dibakar oleh anggota geng narkoba yang bekerja untuk polisi.

Presiden Nieto telah bersumpah akan menghukum seberat-beratnya semua pihak yang terlibat dalam penculikan dan pembunuhan tersebut. Nieto pun menjanjikan penyelidikan atas kasus ini akan dilakukan dengan sangat transparan.

Sementara itu, kunjungan Nieto ke China telah membuat marah para demonstran dan keluarga para ke-43 mahasiswa tersebut. Mereka menganggap, sang presiden lebih peduli soal kepentingan bisnis Meksiko, dibandingkan mengurusi kekerasan geng-geng narkoba yang telah melanda negeri itu bertahun-tahun.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads