Militer Amerika Serikat akan menonaktifkan pasukan 'Iron Brigade' atau Pasukan Besi yang telah ditugaskan di Korea Selatan (Korsel) selama nyaris 50 tahun terakhir. Pasukan tersebut akan digantikan oleh unit militer yang ditugaskan secara rotasi.
Otoritas AS menyebut, Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel telah menyetujui penonaktifan ini efektif mulai musim panas tahun depan. Demikian seperti dilansir Reuters, Jumat (7/11/2014).
Militer AS yang tergabung dalam 1st Armored Brigade Combat Team pada 2nd Infantry Division atau yang disebut 'Iron Brigade' telah ditempatkan secara permanen di Korsel sejak tahun 1965. Pasukan tersebut diisi tentara AS yang mengabdi selama 1 tahun dengan sistem individual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Unit pengganti nantinya akan ditugaskan secara rotasi atau bergiliran setiap 9 bulan. Pejabat pertahanan AS menambahkan, unit pengganti terdiri atas tentara yang dilatih bersama-sama sebelum ditugaskan.
Hal tersebut berbeda dengan unit sebelumnya, yang ditugaskan secara individual sehingga baru mengenal rekan satu tim setelah tiba di Korsel. Sistem rotasi diharapkan bisa meningkatkan kesolidan dan kesiapan tentara AS di Korsel.
"Tidak ada perbedaan dalam segi kemampuan. Beberapa bahkan akan berargumen bahwa kemampuannya mungkin akan sedikit lebih tinggi dari sebelumnya, karena ini merupakan uni terlatih yang akan ada di Korsel," tutur Warren.
Warren menyatakan, unit rotasi pertama akan terdiri atas 4.600 personel 2nd Brigade Combat Team dari 1st Cavalry Division di Fort Hood, Texas. Mereka akan mulai ditugaskan ke Korsel pada Juni 2015 mendatang.
Keputusan untuk menonaktifkan 'Iron Brigade' di Korsel ini merupakan bagian dari upaya penghematan anggaran pertahanan AS.
(nvc/ita)