Saat ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Namun insiden ini terjadi di saat meningkatnya ketegangan antara Fatah dan rivalnya, gerakan Hamas.
Menurut Fayez Abu Eitta, pemimpin Fatah di kamp pengungsi Jebaliya di Gaza, tak ada yang terluka dalam rentetan ledakan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abu Eitta menolak berspekulasi mengenai dalang ledakan tersebut. Dikatakannya, insiden tersebut tengah dalam penyelidikan. Sementara militer Israel menyatakan tidak tahu soal insiden ledakan tersebut.
Kelompok Hamas merebut kendali atas Gaza dari Fatah pada tahun 2007 silam. Kedua pihak yang berseteru itu belum lama ini berjanji untuk melakukan rekonsiliasi. Namun masih ada perbedaan-perbedaan besar di antara kedua pihak.
(ita/ita)