Klaim tentara Amerika Serikat (AS), Rob O'Neill yang menembak mati Osama bin Laden mendapat pernyataan tandingan. Tentara AS lainnya mengklaim ada dua tentara yang masuk sebelum O'Neill dan salah satu di antaranya penembak Osama yang sebenarnya.
Sejumlah media telah melansir pernyataan O'Neill, seorang mantan anggota US Navy SEAL yang mengklaim menembak mati Osama dalam penggerebekan di Abbottabad, Pakistan tahun 2011 lalu. O'Neill mengklaim dirinya menembak Osama sebanyak 3 kali di bagian dahi.
Namun klaim O'Neill tersebut disanggah oleh seorang sumber yang mengaku dekat dengan anggota tim SEAL lainnya yang menembak Osama. Media AS, Washington Post merilis pernyataan sumber yang enggan disebut namanya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan Washington Post, O'Neill sebenarnya mengetahui bahwa ada tembakan lain yang diarahkan ke Osama oleh sedikitnya dua tentara SEAL lainnya, termasuk Matt Bissonnette, mantan anggota SEAL yang menulis buku tahun 2012 berjudul "No Easy Day".
Namun buku itu tidak menyebut siapa yang sebenarnya menembak mati Osama.
"Dua orang yang berbeda menceritakan kisah yang berbeda untuk dua alasan yang berbeda ... Apapun yang dia (O'Neill) katakan, katakan saja. Saya tidak mau mengomentarinya," ucap Bissonnette dikutip NBC News, pada Kamis (6/11).
Tahun lalu, majalah Esquire sempat mempublikasikan wawancara dengan seorang anggota SEAL yang tidak disebut namanya, yang mengklaim telah menembak mati Osama. Belakangan diketahui anggota SEAL tersebut ialah O'Neill. Wawancara di majalah Esquire tersebut diragukan oleh banyak pihak.
Kemudian dalam artikel lain berjudul "Who really killed bin Laden" yang ditulis pengamat CNN dan ahli isu Al-Qaeda, Peter Bergen, disebutkan keterangan mantan tim SEAL yang menyebut kisah di Esquire merupakan omong kosong.
(nvc/ita)