Lagi! Polisi Israel dan Warga Palestina Bentrok di Masjid Al-Aqsa

Lagi! Polisi Israel dan Warga Palestina Bentrok di Masjid Al-Aqsa

- detikNews
Rabu, 05 Nov 2014 16:54 WIB
Ilustrasi
Yerusalem -

Bentrokan kembali pecah di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur. Warga Palestina melempari polisi Israel dengan batu, hingga memaksa polisi Israel masuk ke dalam kompleks.

Dalam keterangannya, seperti dilansir Reuters, Rabu (5/11/2014), kepolisian Israel menyebut bentrokan berawal ketika warga Palestina yang berunjuk rasa mulai melempari polisi Israel dengan batu dan petasan.

Insiden pelemparan tersebut, menurut kepolisian Israel, terjadi beberapa menit sebelum kompleks Al-Aqsa dibuka untuk pengunjung umum. Bentrokan semacam ini cukup sering terjadi beberapa waktu terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain masjid Al-Aqsa, di dalam kompleks tersebut juga terdapat Haram al-Sharif yang merupakan tempat suci ketiga bagi umat muslim dan juga Temple Mount yang merupakan tempat paling sakral bagi umat Yahudi.

Tayangan televisi menunjukkan sejumlah polisi perbatasan Israel berlari masuk ke dalam kompleks Al-Aqsa. Sedangkan sekelompok warga Yahudi dan pengunjung kompleks tersebut harus menunggu di luar.

"Polisi masuk ke dalam area tersebut, mendorong mundur perusuh bermasker, dan mereka kabur hingga ke dalam Al-Aqsa. Polisi kemudian menutup gerbang depan masjid tersebut, tapi tidak masuk," terang juru bicara kepolisian Israel, Micky Rosenfeld.

Menurut Rosenfeld, polisi Israel kemudian menggunakan granat cahaya untuk membubarkan massa. Rosenfeld menambahkan, situasi saat ini sudah bisa dikendalikan.

Secara terpisah, pengelola Al-Aqsa dari Palestina, Omar Alkeswani menyebutkan ada sekitar 20 orang yang terluka dalam bentrokan dengan polisi Israel.

Pekan lalu, Israel menutup akses ke kompleks masjid ternama tersebut dengan alasan keamanan, sebelum akhirnya dibuka kembali pada Jumat (31/10). Penutupan tersebut menuai kecaman dari banyak pihak. Bahkan Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut penutupan tersebut sebagai deklarasi perang.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads