Juru bicara kepolisian setempat, seperti dilansir Reuters, Selasa (4/11/2014), menuturkan sebanyak 9 orang mengalami luka-luka akibat serangan yang terjadi di kota al-Dalwah, distrik al-Ahsa, pada Senin (3/11) malam.
"Sekelompok orang sedang berjalan meninggalkan sebuah gedung. Tiga pria bermasker melepas tembakan ke arah mereka, dengan senapan mesin dan pistol," terang juru bicara kepolisian setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat sesosok jasad di luar sebuah gedung, dalam kondisi berlumuran darah. Orang-orang yang ada di sekitar lokasi kejadian terlihat panik dan berteriak minta tolong.
Namun keaslian video tersebut belum bisa dipastikan. Lokasi kejadian dilaporkan berada tak jauh dari tempat ibadah warga Suiah setempat.
Al-Ahsa dikenal sebagai salah satu kota utama yang dihuni warga minoritas Syiah di negara yang mayoritas dikuasai Sunni. Di kota tersebut, sebelumnya marak digelar unjuk rasa mendukung kaum Syiah.
Banyak warga Syiah yang mengaku mengalami diskriminasi di kota tersebut, terutama dalam mencari pekerjaan pada instansi pemerintah dan mendapatkan pendidikan. Mereka juga mengeluhkan adanya pembatasan dalam mendirikan tempat ibadah dan menyebut kota yang mereka tinggali menerima anggaran lebih sedikit dari kota lain yang ditinggali mayoritas Sunni.
Pemerintah Saudi telah membantah tudingan diskriminasi ini.
(nvc/asp)