Bankir muda asal Inggris, Rurik Jutting ditahan di Hong Kong atas pembunuhan dua wanita yang merupakan pekerja seks komersial (PSK). Salah satu korban dipastikan sebagai WNI bernama Sumarti Ningsih (25). Pembunuhan ini terkuak setelah Jutting sendiri yang menelepon polisi.
Lulusan Universitas Cambridge, Inggris itu menelepon polisi pada Sabtu, 1 November sekitar pukul 3 dini hari waktu setempat. Demikian seperti diberitakan Daily Mail, Senin (3/11/2014), polisi pun menemukan kedua korban pembunuhan yang diidentifikasi sebagai Sumarti Ningsih (25) dan Jesse Lorena Ruri (30).
Kepolisian setempat kini tengah menyelidiki dugaan adanya korban-korban lainnya. Ini dilakukan setelah polisi menemukan sekitar 2 ribu foto dan video di telepon genggam milik Jutting. Foto-foto kedua korban juga termasuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh media setempat, seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (3/11/2014), Jutting diberitakan bekerja sebagai trader di bank terkemuka Amerika Serikat, Bank of America Merrill Lynch. Namun pria itu telah mengundurkan diri dari pekerjaannya beberapa hari sebelum pembunuhan tersebut terkuak.
Juru bicara Bank of America Merrill Lynch menyatakan kepada Reuters, bahwa seorang pegawai dengan nama yang sama dengan Jutting telah ditahan sebagai tersangka utama dua kasus pembunuhan. Namun pihak bank tidak bersedia memberikan keterangan lebih detail. Juga tidak disebutkan sejak kapan Jutting berhenti dari pekerjaannya sebagai bankir investasi di bank ternama AS tersebut.
(ita/ita)