Rekaman video yang diposting ke YouTube memperlihatkan mayat-mayat wanita dan anak-anak yang hangus terbakar. Tenda-tenda yang dihuni warga yang kehilangan tempat tinggal itu pun terbakar. Tampak pula orang-orang yang bergegas menyelamatkan para korban yang terluka. "Ini pembantaian pengungsi," demikian suara dalam rekaman tersebut.
"Biarlah seluruh dunia melihat ini, mereka orang-orang yang mengungsi. Lihatlah mereka, mereka warga sipil, warga sipil yang mengungsi. Mereka kabur dari bombardir," ujar pria dalam rekaman tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media pemerintah Suriah tidak menyebutkan soal pengeboman tersebut. Menurut organisasi pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, 10 warga sipil dipastikan tewas dalam serangan bom barel yang dilakukan helikopter militer Suriah tersebut. Bom barel berisikan mesiu, bensin, paku dan pecahan besi.
Pemerintah Amerika Serikat pun menyatakan "ngeri" atas laporan pengeboman tersebut.
"Serangan atas kamp Abedin tak lain adalah barbar," cetus juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki dalam statemennya.
"Sayangnya, jika ini memang benar pekerjaan rezim (Presiden Suriah Bashar al-Assad), ini semata-mata tindak kebrutalan terbaru oleh rezim terhadap rakyatnya sendiri," tandasnya.
(ita/ita)











































