Dalam "surat untuk dunia" yang ditayangkan di media BBC seperti dilansir BBC, Senin (20/10/2014), Sirleaf mengatakan, penyakit Ebola tidak memandang perbatasan. Dikatakannya, setiap negara harus melakukan segala upaya yang bisa dilakukan untuk membantu memerangi wabah Ebola.
Sejauh ini, donasi internasional yang diraih untuk memerangi Ebola, masih jauh dari jumlah yang diminta badan-badan PBB dan organisasi kemanusiaan. Negara-negara donatur baru memberikan bantuan dana hampir US$ 400 juta, dari total dana US$ 988 juta yang dibutuhkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di negara-negara yang paling parah dilanda wabah Ebola -- Guinea, Liberia dan Sierra Leone -- sekitar 9 ribu orang telah terjangkit virus Ebola, yang menewaskan sekitar 70 persen dari mereka yang terinfeksi.
Dalam suratnya yang diawali dengan kata-kata "Dear World", Sirleaf mengatakan, perang melawan Ebola membutuhkan komitmen dari semua negara yang punya kapasitas untuk membantu -- apakah itu dengan bantuan dana, alat-alat kesehatan atau keahlian klinis.
"Kita semua punya pertaruhan dalam perang melawan Ebola. Adalah tugas bagi kita semua, sebagai warga global, untuk mengirimkan pesan bahwa kita tak akan membiarkan jutaan warga Afrika Barat untuk mengurus diri mereka sendiri," tulis Sirleaf dalam surat tersebut.
Ditekankan Sirleaf, wabah Ebola bukan semata-mata krisis kesehatan namun juga bencana ekonomi.
(ita/ita)











































