Kerahkan 12 Helikopter, Nepal Cari 40 Orang yang Hilang di Himalaya

Kerahkan 12 Helikopter, Nepal Cari 40 Orang yang Hilang di Himalaya

- detikNews
Sabtu, 18 Okt 2014 16:33 WIB
Reuters
Kathmandu - Tentara Nepal masih terus melakukan pencarian 40 orang yang masih hilang akibat badai salju di pegunungan Himalaya. Sebanyak 12 helikopter dikerahkan dalam pencarian orang-orang yang diyakini dalam kondisi selamat tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (18/10/2014), lebih dari 40 orang dilaporkan masih hilang setelah badai salju dan longsor melanda rute pendakian ternama, Annapurna, pekan ini. Banyak warga asing yang mendaki lewat rute tersebut.

Sedikitnya 12 helikopter militer dikerahkan untuk membantu pencarian via udara, serta mengirimkan tim pencari ke wilayah yang susah diakses dari darat. Sedangkan tentara lainnya menyisir rute tersebut dari sisi yang berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini akan menjadi penyisiran dan misi pelacakan paling ketat yang pernah kami lakukan sejauh ini," terang pejabat militer setempat, Niranjan Shrestha yang memimpin misi pencarian dan penyelamatan kepada Reuters.

"Para tentara akan menggali gundukan salju untuk memastikan mereka tidak meninggalkan satu jasad pun. Mereka harus sangat cepat dan mengakhiri operasi sebelum malam tiba," imbuhnya.

Jumlah korban hilang tidak bisa dipastikan jumlahnya. Perkiraan militer Nepal menyebut lebih dari 40 orang masih belum diketahui keberadaannya.

Sedangkan pihak Kementerian Dalam Negeri melaporkan angka yang lebih tinggi, yakni lebih dari 35 pendaki asing dan 30 warga Nepal masih hilang. Para pendaki asing tersebut dilaporkan dari beragam negara, termasuk Kanada, India, Israel dan Polandia.

Thorong La yang merupakan perlintasan tertinggi di jalur Annapurna, berada pada ketinggian 5.416 meter. Rute populer tersebut tidak sulit dan tidak memerlukan keahlian mendaki yang mumpuni.

Namun banyak pendaki yang tidak siap dan tidak menyadari adanya perubahan cuaca yang tiba-tiba. Pemerintah setempat telah mengakui kelalaiannya untuk memberikan peringatan soal hal tersebut kepada para pendaki.

Mereka berjanji untuk mendirikan sistem peringatan dini di area tersebut, agar tragedi semacam ini tak terulang.

Diketahui bahwa ribuan pendaki berkunjung ke Annapurna setiap Oktober, ketika cuaca biasanya sangat bersahabat untuk pendakian. Namun pekan ini, area Himalaya dilanda badai salju sebagai dampak topan Hudhud, yang melanda pantai timur India sejak pekan lalu dan menewaskan puluhan orang.

(nvc/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads