Sebuah bom mobil meledak saat bergerak ke arah konvoi militer NATO di Afghanistan. Ledakan ini menewaskan satu warga sipil setempat.
Serangan semacam ini merupakan serangan bom mobil kedua terhadap pasukan internasional di Kabul, dalam waktu sebulan terakhir. Ditambah, militan Taliban yang ada di negara tersebut bersama sekutu mereka terus meningkatkan serangan jelang penarikan pasukan asing pada akhir tahun ini.
Kepolisian setempat, seperti dilansir Reuters, Senin (13/10/2014), menyebutkan sedikitnya ada 3 tentara asing yang menjadi korban luka dalam insiden ini. Namun tidak disebutkan asal negara tentara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai dampak ledakan, satu warga kita tewas dan tiga tentara asing mengalami luka ringan," terang kepala departemen investigasi kepolisian Kabul, Farid Afzali.
Secara terpisah, juru bicara misi NATO di Afghanistan membenarkan bahwa patroli pasukannya diserang dan ada yang luka-luka. Namun tidak disebutkan lebih lanjut jumlah korban luka tersebut.
Dalam keterangannya, militan Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di Jalan Jalalabad ini. Jalan Jalalabad merupakan jalan raya utama di Kabul yang terletak dekat dengan pangkalan militer AS dan kompleks perumahan bagi staf PBB, kontraktor internasional dan pekerja kemanusiaan asing.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Majahid menyebut target serangan itu adalah konvoi militer asing dan mengklaim sejumlah tentara tewas.
(nvc/ita)