Memang, dalam perayaan Halloween semua orang bebas bergaya dengan segala macam bentuk kostum yang aneh bahkan yang menakutkan sekalipun. Namun untuk tahun ini, sekelompok orang di AS dengan nekatnya mengenakan baju layaknya petugas karantina penderita Ebola, lengkap dengan masker dan bajunya.
"Kostum yang dipakai saat Halloween memang memiliki makna untuk mengejek sesuatu. Tapi dunia semakin lama memiliki lelucon yang semakin serius dari hari ke hari," ujar manajer New York Costumes, Tony Bianchi seperti dilansir Reuters, Sabtu (11/10/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini virus Ebola telah membunuh hampir 4 ribu jiwa di Afrika Barat, namun malah menjadi semacam lelucon dalam perayaan Halloween tahun ini. Beberapa diantaranya malah menciptakan hashtag #Ebola di akun sosial twitter, sebagai salah satu inspirasi kostum paling trendi untuk merayakan Halloween tahun ini.
"Apabila anda ingin menakut-nakuti orang-orang pada Halloween ini, silahkan berpakaian ala #Ebola," kicau salah seorang pengguna twitter @samkalidi.
"Aku akan bergaya sebagai #Ebola untuk Halloween tahun ini karena itu sedang trendi sekarang," tulis akun twitter @Killa_tay_tay.
Sebenarnya tak hanya kostum Ebola saja yang mendapat perhatian para mencinta Halloween. Kostum militan ISIS juga menjadi salah satu yang terkenal, walaupun masih banyak yang merasa ragu untuk mengenakannya.
"Pesan untuk para idiot: jangan berpakaian sebagai #ISIS untuk #Halloween kecuali anda menginginkan peluru asli menjadi bagian dari kostum," kicau akun twitter @sandykaren.
(rni/rvk)