Penularan Ebola kini telah sampai ke Spanyol dan Amerika Serikat. Hal ini meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya wabah ini. Atas kondisi ini, pemerintah AS, Kanada dan Inggris telah mulai melakukan pengetatan skrining di bandara terhadap para penumpang yang datang dari Afrika Barat.
Badan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, CDC memperkirakan, jumlah penderita Ebola bisa mencapai 1,4 juta pada Januari 2015 mendatang, jika tak ada langkah-langkah kuat yang diambil untuk menanggulangi penyakit mematikan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin katakan bahwa selama 30 tahun saya bekerja dalam kesehatan publik, satu-satunya hal seperti ini adalah AIDS," imbuhnya.
Sementara itu, Teresa Romero, perawat Spanyol yang terinfeksi Ebola, saat ini kondisinya kian memburuk. Bahkan wanita berumur 44 tahun itu berisiko tinggi mengalami kematian akibat kondisinya. Dia diketahui sebagai orang pertama di luar Afrika yang terjangkit Ebola.
Sebelum tertular Ebola, Romero telah merawat dua misionaris Spanyol yang terinfeksi Ebola sekembalinya mereka dari Afrika Barat pada Agustus dan September lalu. Kedua penderita Ebola tersebut kemudian meninggal dunia. Romero dinyatakan positif terjangkit Ebola pada Senin, 6 Oktober lalu.
Kasus ini memicu kekhawatiran bahwa wabah Ebola yang tengah melanda Afrika Barat bisa terus menyebar. Sejauh ini, wabah Ebola telah menewaskan hampir 3.900 orang, kebanyakan di Liberia, Sierra Leone dan Guinea.
(ita/ita)











































