Turki Tak Akan Lakukan Operasi Darat Sendirian Melawan ISIS di Suriah

Turki Tak Akan Lakukan Operasi Darat Sendirian Melawan ISIS di Suriah

- detikNews
Kamis, 09 Okt 2014 17:44 WIB
militan ISIS (AFP)
Ankara, - Turki tak akan melakukan operasi darat di Suriah seorang diri dalam memerangi para jihadis ISIS. Penegasan ini disampaikan di tengah meningkatnya desakan dari Barat agar Turki ikut melakukan intervensi militer.

"Tidaklah realistis untuk mengharapkan Turki akan memimpin operasi darat seorang diri," cetus Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dalam konferensi pers bersama Sekjen NATO Jens Stoltenberg yang berkunjung ke Turki, seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (9/10/2014).

Turki yang merupakan anggota NATO, terus didesak untuk menggunakan kekuatan militernya terhadap kelompok radikal ISIS di Suriah. Namun sejauh ini, Ankara belum melakukan apapun, meski pekan lalu, parlemen Turki telah memberikan izin untuk aksi militer terhadap ISIS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Turki bersikeras, aksi militer hanya akan dilakukan jika ada upaya terpadu internasional untuk menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad serta memerangi para jihadis ISIS, yang kini tengah berupaya merebut kota penting Kobane di perbatasan Turki.

Cavusoglu pun mengatakan, perdamaian tak akan bisa dipulihkan di Suriah tanpa kepergian Assad dan rezimnya. Menurutnya, serangan-serangan udara yang dilancarkan koalisi internasional pimpinan AS terhadap ISIS, tidaklah cukup untuk mengembalikan perdamaian di Suriah. Dikatakannya, operasi darat yang dilakukan dengan koordinasi bersama para pemberontak Suriah anti-ISIS harus dipertimbangkan.

"Serangan-serangan udara bisa mengubah keseimbangan kekuatan dan menghentikan IS, namun tak akan cukup untuk membersihkan wilayah tersebut dari IS," ujar Cavusoglu. IS atau ISIL merupakan nama lain dari ISIS.

"Oleh karena itu, semua opsi lain termasuk operasi darat, harus dipertimbangkan dan Free Syrian Army harus didukung," tandasnya mengenai pasukan pemberontak anti-Assad.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads