Miras Oplosan Tewaskan 21 Orang di Pakistan

Miras Oplosan Tewaskan 21 Orang di Pakistan

- detikNews
Kamis, 09 Okt 2014 13:19 WIB
Ilustrasi
Islamabad -

Sedikitnya 21 orang di Karachi, Pakistan tewas akibat miras oplosan. Warga setempat beramai-ramai minum miras oplosan saat perayaan Idul Adha.

Insiden ini terjadi di wilayah Landhi dan Korangi yang tergolong wilayah miskin di Pakistan. Sebagian besar korban tewas merupakan warga muslim setempat yang tengah merayakan libur 3 hari dalam rangka Idul Adha.

"Sejak Selasa (7/10) malam, sebanyak 21 orang tewas setelah mengkonsumsi minuman beracun," terang dokter di rumah sakit Jinnah di Karachi, Seemi Jamali yang menangani para korban, seperti dilansir AFP, Kamis (9/10/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jamali menambahkan, dokter kini tengah berusaha menyelamatkan nyawa 22 orang lainnya yang juga meminum miras oplosan tersebut. Orang-orang tersebut dilaporkan dalam kondisi serius dan tak sadarkan diri.

Kepala kepolisian setempat, Akhtar Farooq menuturkan, pihaknya telah melakukan penggerebekan di sejumlah pabrik miras ilegal. Dalam operasi tersebut, 3 orang ditangkap dan sejumlah besar miras oplosan disita.

Meskipun minuman keras legal dijual di Pakistan, penjualan minum beralkohol jenis apapun kepada warga muslim setempat dilarang. Ada aturan ketat penjualan miras bagi anak di bawah umur serta warga asing di Pakistan.

Sementara warga berpenghasilan tinggi di Pakistan mampu membeli minuman beralkohol dengan harga tinggi, kalangan miskin hanya bisa menikmati miras oplosan yang memang lebih terjangkau harganya.

Seringkali miras oplosan yang ilegal semacam ini, terdiri atas campuran zat kimia berbahaya, metanol, yang biasa digunakan dalam bahan bakar. Padahal diketahui bahwa konsumsi metanol bisa memicu kebutaan, kerusakan liver dan bahkan kematian.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads