Temuan Kuburan Massal Diduga Terkait Hilangnya 43 Mahasiswa Meksiko

Temuan Kuburan Massal Diduga Terkait Hilangnya 43 Mahasiswa Meksiko

- detikNews
Senin, 06 Okt 2014 09:01 WIB
Ilustrasi
Mexico City -

Kasus hilangnya 43 mahasiswa di Meksiko berujung pada temuan kuburan massal. Sedikitnya 21 jasad ditemukan di dalam kuburan massal yang ada di wilayah Meksiko bagian selatan tersebut.

Otoritas setempat masih memeriksa secara teliti apakah temuan jasad tersebut berkaitan dengan hilangnya 43 mahasiswa setempat. Mahasiswa-mahasiswa tersebut hilang sejak pekan lalu. Demikian seperti dilansir AFP, Senin (6/10/2014).

Sekretaris Kesehatan wilayah Guerrero, Lazaron Mazon menyebutkan, temuan jasad tersebut berlokasi di sebuah bukit di luar kota Iguala, yang merupakan lokasi terakhir terlihatnya para mahasiswa yang hilang. Terdapat di antaranya jasad ditemukan dalam kondisi hangus dan tidak utuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Mazon, sebanyak 21 jasad telah dievakuasi semenjak kuburan massal tersebut ditemukan pada Sabtu (4/10) lalu. Proses selanjutnya ialah mengidentifikasi jasad-jasad tersebut melalui analisa DNA.

Hingga kini, otoritas setempat masih enggan menyebutkan total jasad yang terkubur di dalam kuburan massal yang ada di lokasi terpencil tersebut.

Secara terpisah, pengacara untuk keluarga korban, Vidulfo Rosales menyebutkan, sejauh ini sudah 35 keluarga yang menyerahkan sampel DNA kepada otoritas setempat.

Semantara itu, keluarga korban menunggu pemeriksaan dengan rasa cemas. Ratusan rekan mahasiswa tersebut memblokir jalan raya antara wilayah Chilpancingo dengan Acapulco, menyuarakan kemarahan mereka terhadap otoritas setempat.

Jika nantinya temuan jasad tersebut dikonfirmasi sebagai mahasiswa yang hilang, maka kasus ini akan menjadi salah satu kasus pembunuhan terparah di Meksiko semenjak perang antar geng narkoba meningkat tahun 2006 dan menewaskan sekitar 80 ribu orang.

Para mahasiswa tersebut menghilang ketika dalam perjalanan pulang dari Iguala, usai acara penggalangan dana. Bus yang mereka tumpangi ditembaki oleh kepolisian setempat yang diduga terkait geng narkoba setempat.

Saat itu, tiga mahasiswa tewas tertembak. Saksi mata menuturkan, para mahasiswa yang merupakan calon guru tersebut dipaksa masuk ke dalam kendaraan polisi, sebelum akhirnya menghilang.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads