Obama Kecam Pemenggalan Relawan Kemanusiaan Asal Inggris

Washington - Kabar pemenggalan warga Inggris, Alan Henning oleh militan ISIS telah sampai ke telinga Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Secara tegas, Obama mengecam aksi keji ISIS tersebut.

"Berdiri bersama dengan koalisi sekutu dan mitra, kami akan terus melanjutkan operasi untuk mengalahkan dan utamanya menghancurkan ISIL," tegas Obama dalam pernyataannya, merujuk pada nama lain ISIS, seperti dilansir AFP, Sabtu (4/10/2014).

Dalam video terbaru yang dirilis ISIS, Henning tengah berlutut di tengah gurun dan mengenakan seragam tahanan warna oranye. Tampak seorang militan bermasker berdiri di belakangnya dengan membawa pisau.

Henning kemudian menjelaskan ke kamera bahwa dirinya warga negara Inggris. Henning dijadikan tumbal atas voting parlemen Inggris soal serangan terhadap ISIS.

Pria berusia 47 tahun yang berasal dari Manchester tersebut, diketahui tengah sopir relawan bagi konvoi kemanusiaan dari yayasan muslim Aid4Syria. Dia dilaporkan diculik di Suriah semenjak 10 bulan lalu.

"Henning bekerja untuk membantu meningkatkan taraf hidup rakyat Suriah dan kematiannya merupakan kehilangan besar bagi mereka, bagi keluarganya dan rakyat Inggris," sebut Obama dalam pernyataannya.

"Berdiri bersama dengan sekutu dan rekan Inggris kami, kami akan berusaha membawa pelaku pembunuhan Alan -- dan juga pembunuh Jim Foley, Steven Sotloff dan David Haines -- ke pengadilan," tegasnya.

Wartawan AS, Foley dan Sotloff, serta relawan Inggris, Haines telah menjadi korban pemenggalan ISIS yang videonya juga diunggah ke internet.

(nvc/fdn)