Hal ini disampaikan setelah aparat kepolisian terlihat menurunkan kotak-kota berisi peluru karet. Demikian seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (2/10/2014).
Seruan membubarkan diri ini disampaikan menyusul konfrontasi antara para demonstran pro-demokrasi dengan aparat kepolisian di luar gedung pemerintah pusat Hong Kong. Pemerintah Hong Kong menyebut aksi protes besar-besaran tersebut menimbulkan dampak serius bagi kota tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mencoba mengepung seluruh kompleks gedung pemerintahan dan menunggu CY (Leung) untuk kembali kerja pada Jumat (sehari setelah hari libur nasional)," tutur salah satu demonstran, Thomas Choi kepada AFP.
"Kami ingin berdialog secara langsung dengan dia," imbuhnya.
Unjuk rasa pro-demokrasi ini telah berlangsung damai selama 4 hari terakhir di Hong Kong. Puluhan ribu demonstran memblokir jalanan penting di Hong Kong dalam upaya menuntut pemilu langsung dari otoritas China bagi wilayah semi-otonomi tersebut.
(ita/ita)