Dua ledakan bom mengguncang sebuah sekolah di kota Homs, Suriah yang dikuasai oleh pemerintah setempat. Nahas, dilaporkan 41 anak-anak tewas akibat ledakan ini.
Ledakan yang dijuluki ledakan bom kembar ini terjadi di wilayah, yang sebagian besar dihuni komunitas Alawite yang dikenal dekat dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Komunitas tersebut seringkali menjadi target dari pemberontak dan militan setempat.
Dilaporkan hanya ada satu pelaku dalam aksi pengeboman tersebut. Pelaku memasang bom di salah satu lokasi dekat sekolah tersebut, kemudian dia meledakkan diri di lokasi lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum ada keterangan dari pihak-pihak tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan ini.
Ledakan ini terjadi ketika pasukan Kurdi yang didukung oleh serangan udara Amerika Serikat dan koalisi, tengah bertempur sengit untuk mencegah kota perbatasan penting, Ain al-Arab jatuh ke tangan ISIS.
Serangan udara anti-jihadis di wilayah tersebut dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 18 orang, yang terdiri atas 9 militan setempat dan 9 pejuang Kurdi.
Sementara itu, di dekat perbatasan Turki, pasukan Kurdi dalam dua minggu terakhir telah bertempur melawan ISIS. Ketika ISIS berada di lokasi kurang dari 3 kilometer dari kota Ain al-Arab, AS dan koalisi melancarkan serangan udara.
Menurut Pentagon, serangan yang dilancarkan pada Selasa (30/9) dan Rabu (1/10) berhasil menghancurkan kendaraan bersenjata yang digunakan ISIS, serta sebuah tank dan senjata artileri yang dikuasai ISIS.
(nvc/ita)