Sebanyak 68 pendukung Ikhwanul Muslimin tersebut dinyatakan bersalah atas pembunuhan 30 orang dan berniat membunuh sejumlah orang lainnya di Kairo pada 6 Oktober 2013 lalu.
Saat itu, lebih dari 50 orang tewas dalam bentrokan antara pendukung Morsi dan Ikhwanul Muslimin dengan kelompok anti-Morsi. Demikian seperti dilansir Reuters, Selasa (30/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persidangan massal semacam ini memicu keprihatinan kelompok HAM setempat maupun internasional. Ditambah semakin meningkatkan aktivitas penggerebekan terhadap pendukung Morsi dan Ikhwanul Muslimin sejak Abdel Fattah al-Sisi menjabat.
Kini, dilaporkan ribuan pendukung Ikhwanul Muslimin berada dalam tahanan otoritas Mesir dan menunggu persidangan.
(nvc/try)