Demonstran pro-Ukraina menggelar aksinya di wilayah Kharkiv, Ukraina bagian timur. Mereka berhasil merobohkan patung Lenin raksasa yang menjadi simbol kendali Rusia dan peninggalan Uni Soviet.
Patung setinggi 8,5 meter tersebut didirikan pada masa revolusi Bolshevik tahun 1960-an lalu. Patung tersebut tercatat merupakan yang terbesar di Ukraina. Demikian seperti dilansir AFP, Senin (29/9/2014).
Dalam aksi yang sebenarnya tidak direncanakan, ratusan ribu demonstran pro-Ukraina yang menggelar unjuk rasa pada Minggu (28/9) bergerak ke lokasi patung raksasa tersebut. Beberapa bahkan membawa gergaji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas setempat berjanji untuk memindahkan patung tersebut, namun rupanya demonstran lebih dahulu melakukannya. Bahkan mereka menghancurkan patung tersebut dan membawa serpihannya sebagai cinderamata.
Pasca insiden ini, penyelidikan kriminal atas aksi vandalisme pada monumen bersejarah ini telah dimulai semenjak Minggu (28/9), namun kemudian ditutup hanya selang beberapa jam. Kementerian Dalam Negeri setempat menyatakan, tidak ada korban luka akibat robohnya patuh ini.
"Lenin? Biarkan dia jatuh. Asalkan tidak ada korban luka. Asalkan idola Komunis ini tidak menambah korbannya," sebut Menteri Dalam Negeri Arsen Avakov dalam akun Facebooknya.
Patung Lenin cukup marak di wilayah Ukraina, terutama di wilayah timur yang dikuasai separatis pro-Rusia seperti wilayah Donetsk dan Lugansk.
(nvc/ita)