AS dan Sekutu Kembali Bombardir Jihadis ISIS di Suriah

AS dan Sekutu Kembali Bombardir Jihadis ISIS di Suriah

- detikNews
Rabu, 24 Sep 2014 15:59 WIB
militan ISIS (AFP)
Damaskus, - Koalisi internasional di bawah pimpinan Amerika Serikat kembali melancarkan serangan-serangan udara terhadap para jihadis ISIS di Suriah, tepatnya di dekat kota yang mayoritas penduduknya etnis Kurdi.

Pesawat-pesawat tempur AS dan sekutu membombardir posisi-posisi ISIS dan jaringan pasokan di sebelah barat kota Ain al-Arab atau Kobane. Demikian disampaikan kelompok pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (24/9/2014).

Disebutkan bahwa serangan-serangan udara tersebut dilancarkan pada Rabu sebelum dan setelah tengah malam waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan udara ini dilakukan setelah Washington dan sekutu-sekutu Arab-nya melancarkan serangan pertama terhadap kelompok ISIS di Suriah. Setidaknya 120 jihadis dari ISIS dan Al-Qaeda tewas dalam serangan-serangan udara tersebut. Delapan warga sipil Suriah termasuk anak-anak juga dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.

Presiden AS Barack Obama telah menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pemimpin negara-negara Arab karena telah bergabung dalam koalisi AS untuk memerangi kelompok ISIS.

Ucapan terima kasih tersebut disampaikan Obama beberapa jam setelah AS melancarkan serangan udara terhadap para militan ISIS di Suriah. Serangan udara tersebut dilancarkan AS bersama negara-negara Arab seperti Bahrain, Yordania, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Irak.

Sebelumnya Obama telah menegaskan, AS tidak akan memberikan toleransi sedikit pun kepada pihak manapun yang membahayakan warga negaranya.

"Kami tidak memberikan tempat aman kepada kelompok teroris yang membahayakan warga kami," tandas Obama.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads