Wabah Ebola terus menyebar. Bahkan jumlah penderita yang terinfeksi virus Ebola diprediksi meningkat tiga kali lipat menjadi 20 ribu orang pada November mendatang. Peningkatan bisa mencapai ribuan orang setiap minggunya, jika upaya pencegahan tidak ditingkatkan.
"Tanpa peningkatan upaya pencegahan yang drastis, jumlah kasus dan kematian akibat Ebola diperkirakan terus meningkat dari ratusan hingga ribuan per minggunya dalam beberapa bulan," sebut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam kajiannya, seperti dilansir AFP, Selasa (23/9/2014).
Virus yang merajalela di Afrika Barat ini, telah merenggut lebih dari 2.800 nyawa dan menginfeksi lebih dari 5.800 orang. Kajian WHO memprediksi adanya peningkatan drastis jika tidak ada aksi penting dilakukan demi mencegah semakin menyebarnya virus mematikan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total dari ketiga negara itu saja sudah melebihi angka 20 ribu kasus.
Hasil kajian tersebut juga bisa diartikan adanya lonjakan korban tewas, karena para ahli menganalisis peningkatan jumlah korban lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Jika hanya kasus dengan kematian dan kesembuhan yang dihitung, maka angka kematian berada pada 71 persen.
"Kami melihat adanya pertumbuhan eksponensial dan kita perlu bertindak sekarang juga," tutur salah seorang penulis dalam kajian gabungan ini, Christopher Dye.
"Jika kita tidak menghentikan epidemi dengan segera, ini akan berubah dari bencana menjadi kehancuran," imbuhnya kepada wartawan di Jenewa, Swiss.
(nvc/ita)