"Rakyat wilayah ini sedang mempertahankan diri mereka, dan akan terus mempertahankan diri mereka terhadap para teroris," tutur Rouhani dalam pidatonya menandai peringatan dimulainya perang Iran-Irak 1980-1988.
"Pemerintah dan militer Republik Islam Iran akan membantu mereka di mana saja," imbuhnya seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (22/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan ini disampaikan Rouhani setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat John Kerry mengatakan, Iran punya peran untuk dimainkan dalam memerangi para militan ISIS, yang telah menguasai sejumlah wilayah di Irak dan Suriah.
Pejabat AS mengatakan, Menlu Kerry telah membahas soal ancaman ISIS dengan Menlu Iran Mohammad Javad Zarif dalam pertemuan di New York, AS pada Minggu, 21 September waktu setempat.
Sebelumnya pada pekan lalu, Rouhani mengkritik penolakan AS mengirimkan pasukan daratnya ke medan tempur di Irak untuk memerangi para jihadis ISIS. "Apakah mereka takut tentara-tentara mereka terbunuh dalam perang yang mereka klaim untuk melawan terorisme?" cetus Rouhani dalam wawancara dengan stasiun televisi NBC.
(ita/ita)