Ini dilakukan menyusul bentrokan yang terus terjadi antara para pemberontak dan pejuang Islamis di dekat Sanaa dalam beberapa pekan terakhir. Penghentian penerbangan ini dijadwalkan berlangsung selama 24 jam.
"Maskapai Arab dan asing telah memutuskan untuk menghentikan penerbangan mereka ke Sanaa selama 24 jam dikarenakan perkembangan di ibukota," demikian disampaikan Otoritas Aviasi Sipil seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (19/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah ini diambil menyusul pertempuran antara para pemberontak Syiah, yang dikenal sebagai Huthis atau Ansarullah, dengan para pejuang Sunni yang didukung pasukan pemerintah Yaman. Hampir 40 orang tewas dalam pertempuran di pinggiran Sanaa pada Kamis, 18 September waktu setempat.
(ita/ita)