Kepala politik PBB Jeffrey Feltman akan menjelaskan kepada 15 negara anggota DK PBB mengenai laporan investigasi mengenai MH17 yang dirilis tim penyelidik Belanda belum lama ini.
"Kami sedikit bingung soal kenapa Rusia meminta dilakukan briefing ini," ujar seorang diplomat senior DK PBB seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (18/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat MH17 jatuh di wilayah Ukraina timur yang dikuasai pemberontak pro-Rusia pada 17 Juli lalu. Sebanyak 298 penumpang dan kru tewas. Ukraina dan negara-negara Barat menuding pemberontak menembak jatuh pesawat tersebut dengan rudal canggih buatan Rusia.
Namun Rusia membantah tuduhan bahwa pihaknya telah memasok separatis dengan sistem rudal antipesawat SA-11 Buk.
Menurut laporan awal tim penyelidik Belanda yang dirilis pekan lalu, MH17 jatuh akibat "sejumlah besar benda berkecepatan tinggi" yang menembus perut pesawat dan menyebabkan pesawat pecah di udara. Laporan ini mendukung teori bahwa MH17 telah ditembak jatuh dengan rudal darat-ke-udara.
Dalam laporan awal itu tidak disinggung tentang pihak yang bersalah dalam insiden tragis tersebut. Adapun laporan final mengenai tragedi MH17 baru akan dirilis tahun depan.
(ita/ita)