Israel Serukan Intelijen Dunia Bekerja Sama Melawan ISIS

Israel Serukan Intelijen Dunia Bekerja Sama Melawan ISIS

- detikNews
Selasa, 09 Sep 2014 16:49 WIB
Israel Serukan Intelijen Dunia Bekerja Sama Melawan ISIS
Ilustrasi (Reuters)
Yerusalem -

Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon menyerukan lembaga-lembaga intelijen dunia bekerja sama melawan militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Seruan ini muncul di tengah semakin merajalelanya jihadis ISIS di Irak dan Suriah.

"Demi menghentikan dan mengatasi ISIS, kita telah belajar sejak tragedi 9/11 bahwa harus ada kerjasama antar lembaga intelijen dari seluruh dunia, saling berbagi pengalaman dan kerjasama operasional," tutur Yaalon kepada radio setempat dan dilansir AFP, Selasa (9/9/2014).

Militan ISIS menguasai sejumlah wilayah penting di Irak maupun Suriah yang letaknya bertetangga. Pekan lalu, Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyerukan adanya koalisi secara luas dan global demi mengalahkan ISIS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, Obama juga dijadwalkan untuk memimpin sidang khusus Dewan Keamanan PBB pada 24 September mendatang untuk membahas ISIS.

Secara terpisah, saat ditanya soal seruan koalisi internasional, mantan kepala intelijen militer Israel, Amos Yadlin mengindikasikan bahwa Israel kemungkinan besar akan berbagi informasi intelijen dengan sekutunya.

"Intelijen yang kami kumpulkan di Timur Tengah -- yang berkaitan dengan ancaman dari Iran, Hizbullah, apa yang terjadi di Suriah, organisasi teroris di Sinai dan Jalur Gaza -- dalam kualitas yang bagus dan kami membaginya dengan sekutu kami," ucapnya kepada radio setempat.

Pekan lalu, Yaalon mengadopsi rekomendasi dari badan keamanan internal Israel, Shin Bet dengan menetapkan ISIS dan militan Libanon, Abdullah Azzam Brigades yang berafiliasi dengan Al-Qaeda sebagai organisasi ilegal di bawah hukum Israel.

Dengan adanya penetapan tersebut, maka Israel bisa mengambil langkah hukum terhadap organisasi maupun individu yang dicurigai mendukung atau mendanai organisasi ilegal tersebut.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads