NATO Kecam Aksi Barbar dan Tercela ISIS

London, - Para pemimpin NATO mengecam aksi-aksi barbar dan tercela yang dilakukan para jihadis ISIS, yang juga telah memenggal dua wartawan Amerika Serikat.

"Kita bersatu dalam mengecam aksi-aksi barbar dan tercela ini... Ancaman mereka hanya akan memperkuat tekad kita untuk membela nilai-nilai kita," kata Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (5/9/2014).

Hal tersebut disampaikan Cameron di hari kedua KTT NATO yang digelar di Wales, Inggris.

Dalam pertemuan tersebut, pemimpin Inggris itu juga mengimbau negara-negara NATO untuk tidak membayar uang tebusan bagi warga yang diculik para militan. Ditegaskannya, kebijakan pemerintah Inggris adalah tidak membayar uang tebusan atas penculikan warganya.

"Itu benar-benar merusak diri sendiri. Itu lebih buruk dari merusak diri sendiri, itu sebenarnya berisiko bagi kita di dalam negeri," tutur Cameron mengenai pembayaran tebusan.

Seorang pejabat NATO mengatakan, 28 kepala negara anggota NATO telah membahas sejumlah masalah termasuk mengenai ancaman ISIS.

"Hari ini para pemimpin akan fokus ke respons NATO," tutur pejabat tersebut seraya menambahkan, para pemimpin NATO akan fokus ke "bagaimana menggunakan semua cara yang ada".

Sumber diplomatik Barat mengungkapkan, mungkin saja bakal ada koalisi militer untuk memerangi ISIS. "Namun kami tidak membayangkan bertindak tanpa kerangka hukum di PBB," tutur sumber tersebut.

(ita/ita)