Dikatakan Obama seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (4/9/2014), ada fakta-fakta yang dapat dibuktikan bahwa pasukan tempur Rusia memang berada di Ukraina.
Menurut Obama, keterlibatan militer Rusia dalam konflik di Ukraina merupakan "momen ujian" bagi negara-negara Barat yang tergabung dalam aliansi NATO untuk menghadapi Rusia. Obama pun berupaya menenangkan negara-negara Baltik tentang Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam aliansi ini, tak ada anggota lama atau anggota baru, tak ada mitra senior atau mitra yunior -- yang ada hanya sekutu, murni dan simpel. Dan kami akan membela integritas wilayah masing-masing," tandas Obama di depan para tokoh politik, sipil dan kaum muda Estonia.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin berharap kesepakatan damai antara pemerintah Ukraina dan separatis pro-Rusia dapat tercapai pada 5 September besok. Putin pun kedua pihak menghentikan aksi militer di Ukraina Timur.
Adapun Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengatakan, mereka sudah menyetujui 'proses gencatan senjata', namun Perdana Menteri Ukraina, Arseny Yatsenyuk menyebut rencana Putin tak bisa dipercayai.
(ita/ita)