Kelompok ISIS telah menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah dan telah mendeklarasikan "kekhalifahan" muslim.
Ditegaskan Ban seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (29/8/2014), semua agama menghargai perdamaian dan toleransi. "Karena itulah saya khususnya marah atas laporan-laporan dari Irak mengenai pembunuhan brutal warga sipil oleh ISIL," ujar Ban menyebut ISIS dengan nama sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, kepala HAM PBB Navi Pillay menyebut ISIS telah melakukan pembersihan etnis dan agama di Irak. Disebutkannya, teror ISIS terhadap kelompok-kelompok etnis non-Arab dan muslim non-Sunni mencakup pembunuhan, penculikan dan pemaksaan untuk berpindah agama.
Dicetuskan Pillay, apa yang dilakukan ISIS di Irak merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Setelah menguasai sejumlah wilayah di Suriah, para jihadis ISIS melancarkan serangan besar-besaran di Irak utara pada Juni lalu. Lewat serangan tersebut, ISIS berhasil menguasai sejumlah wilayah di Irak hingga menimbulkan keprihatinan internasional.
ISIS juga dituding melakukan kekejaman di Suriah. Pekan ini, PBB dalam penyelidikannya, menyebutkan bahwa eksekusi di depan umum, amputasi, hukuman cambuk dan penyaliban merupakan cara-cara keji yang kerap dilakukan kelompok ekstrem tersebut.
(ita/ita)