Kehidupan warga Gaza berangsur-angsur normal pasca dimulainya gencatan senjata jangka panjang antara Israel dan Hamas. Bantuan kemanusiaan pun mulai memasuki wilayah Gaza yang dilanda konflik selama 50 hari.
Seperti disampaikan pejabat perbatasan dan dilansir AFP, Kamis (28/8/2014), lebih dari 200 ton bantuan kemanusiaan dari Arab Saudi, Oman dan Turki mulai mengalir ke wilayah Gaza, melalui perlintasan perbatasan Rafah dengan Mesir.
Bantuan lainnya datang dari World Food Programme (WFP) yang mengerahkan rombongan dari Mesir begerak menuju Gaza. Pengiriman bantuan WFP ini merupakan yang pertama kalinya sejak tahun 2007.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pejabat perbatasan menambahkan, konvoi truk lainnya yang dikirimkan oleh Raja Arab Saudi membawa 150 ton obat-obatan dan peralatan medis.
Bantuan lainnya berasal dari organisasi kesejahteraan Oman yang membawa 45 ton suplai medis. Turki, ujar pejabat itu, juga mengirimkan bantuan kemanusiaan via Rafah.
Otoritas Palestina dijadwalkan akan bertemu dengan pihak Israel pada Kamis (28/8) ini, untuk membahas prosedur perlintasan perbatasan.
Konflik Gaza yang berlangsung selama kurang lebih 7 minggu telah merenggut sedikitnya 2.140 nyawa warga Palestina, yang sebagian besar merupakan warga sipil. Sedangkan 64 tentara Israel dan 6 warga sipil Israel tewas dalam konflik itu.
(nvc/ita)