PM Israel Sebut Hamas Tidak Menang dalam Gencatan Senjata di Gaza

PM Israel Sebut Hamas Tidak Menang dalam Gencatan Senjata di Gaza

- detikNews
Kamis, 28 Agu 2014 11:43 WIB
Ilustrasi (Reuters)
Yerusalem -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan Hamas tidak mencapai kemenangan apapun dalam gencatan senjata jangka panjang di Gaza. Sebabnya, tidak ada satupun permintaan Hamas yang terpenuhi.

"Hamas terpukul keras dan tidak mendapatkan satu pun tuntutannya," tegas PM Netanyahu dalam konferensi pers di Yerusalem, seperti dilansir AFP, Kamis (28/8/2014).

Ini merupakan komentar pertama Netanyahu setelah gencatan senjata jangka panjang diberlakukan sejak Selasa (26/8) malam waktu setempat. Gencatan senjata tanpa batasan waktu ini mengakhiri konflik berdarah di Gaza yang berlangsung selama 50 harir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hamas menginginkan sebuah pelabuhan dan juga bandara di Gaza, pembebasan tahanan Palestina, mediasi dengan Qatar dan Turki, serta pembayaran gaji dari para pekerjanya," sebut Netanyahu.

"Tapi dia (Hamas) tidak mendapat apapun," imbuhnya.

Konflik Gaza yang berlangsung selama kurang lebih 7 minggu ini telah merenggut sedikitnya 2.140 nyawa warga Palestina, yang sebagian besar merupakan warga sipil. Sedangkan 64 tentara Israel dan 6 warga sipil Israel tewas dalam konflik tersebut.

"Hamas tidak pernah menderita kekalahan seperti ini sejak pembentukannya. Kami menghancurkan terowongan yang mereka gunakan untuk menyerang, menewaskan nyaris 1.000 anggotanya, termasuk pejabat senior mereka, menghancurkan ribuan roket dan ratusan pos komando," cetus Netanyahu.

Dalam kesepakatan gencatan senjata terbaru, Israel setuju untuk menghapus pembatasan pergerakan warga Gaza dan masuk-keluarnya barang di Gaza. Israel juga mengizinkan kapal-kapal nelayan untuk berlayar sejauh 6 mil laut dari pantai.

Baik Hamas dan Israel juga menyepakati sejumlah isu lainnya, seperti pembebasan tahanan Palestina yang ditahan Israel, sebagai pertukaran dengan penyerahan jasad tentara Israel yang tewas di tangan Hamas.

Namun perundingan soal pelabuhan dan bandara di Gaza seperti yang diminta Hamas, belum dilakukan. "Kami sepakat untuk membantu pembangunan kembali wilayah tersebut demi alasan kemanusiaan, tapi hanya di bawah kendali kami," tutur Netanyahu.

"Masih terlalu dini untuk mengetahui apakah ketenangan akan kembali untuk jangka waktu yang lama. Kami tidak akan mentolerir serangan apapun terhadap Israel, dan respons kami akan lebih keras," cetusnya.

Sebelumnya, Hamas menyebut gencatan senjata ini sebagai kemenangan untuk perlawanan rakyat Palestina. "Hari ini kita mengumumkan kemenangan atas perlawanan, hari ini kita mengumumkan kemenangan Gaza," tegas juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, Rabu (27/8).

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads