"Ketika Anda melihat seseorang dibunuh dengan cara yang mengerikan, itu sama saja merupakan sebuah serangan teroris -- yang mewakili serangan teroris terhadap negara kita dan terhadap warga AS," tegas Wakil Penasihat Keamanan Nasional pada Gedung Putih AS, Ben Rhodes seperti dilansir AFP, Sabtu (23/8/2014).
Militan ISIS merilis sebuah video yang menunjukkan eskekusi mati keji James Foley dengan cara dipenggal. Rhodes memberikan komentarnya sekitar 3 hari setelah video tersebut dirilis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum merilis video tersebut, militan ISIS telah meminta tebusan sebesar US$ 132 juta kepada pemerintah AS, namun ditolak. Dalam pernyataannya, Rhodes menegaskan, bahwa membayar tebusan demi membebaskan sandera bukanlah kebijakan yang tepat.
"Kami sangat meyakini bahwa itu bukanlah kebijakan yang tepat bagi pemerintah, untuk mendukung pembayaran tebusan ke organisasi teroris," tegas Rhodes.
AS meyakini bahwa membayar uang tebus hanya akan memberikan insentif jahat bagi organisasi teroris seperti ISIS untuk terus maju dan secara tidak langsung membantu pendanaan militan tersebut.
(nvc/gah)