Richard Barrett, yang merupakan mantan kepala badan antiterorisme pada lembaga intelijen asing MI6 menuturkan kepada BBC Radio 4 bahwa mereka yang mengetahui pelakunya akan terkejut begitu melihat video mengerikan tersebut, sehingga mereka akan langsung melapor ke polisi terdekat.
Barrett merujuk pada pelaku yang berbicara dengan bahasa Inggris dan juga aksen Inggris, dalam video eksekusi mati Foley yang beredar luas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (pelaku-red) memiliki banyak teman dan kenalan dan juga keluarga di Inggris, dan orang-orang tersebut akan berharap untuk melihatnya dibawa ke pengadilan," imbuhnya.
Meskipun pelakunya berhasil diidentifikasi, Barrett memperingatkan bahwa dibutuhkan banyak waktu untuk membawanya ke pengadilan mengingat situasi konflik di Suriah, yang diyakini menjadi lokasi pelaku.
Namun melihat pada skala kejahatan yang dilakukan pelaku, dan fakta bahwa pelaku diduga masih berusia muda, Barrett memprediksikan bahwa pelaku akan lebih mudah untuk ditangkap.
"Cepat atau lambat," ucapnya.
Aksen Inggris yang terdengar dari video tersebut semakin menambah kekhawatiran warga Inggris soal seberapa banyak pelaku jihad yang kini bebas berkeliaran di jalanan negara tersebut.
Keterkaitan antara otoritas setempat dengan komunitas yang rapuh semakin mengkhawatirkan, jika mengingat pelaku pernah tinggal di Inggris, bisa jadi di lingkungan yang sama dengan warga Inggris lainnya, sebelum pindah ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
(nvc/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini