Hujan lebat pekan lalu telah memicu banjir dan tanah longsor di sejumlah lokasi. Jalan-jalan di wilayah Nepal barat yang berbatasan dengan India pun rusak. Ribuan warga pun terjebak di desa-desa mereka yang dilanda banjir dan tanah longsor.
Cuaca mulai cerah pada Minggu, 17 Agustus waktu setempat setelah hujan lebat selama tiga hari berturut-turut. Pemerintah pun mengerahkan lebih dari 3.400 petugas penyelamat dan empat helikopter untuk menyelamatkan warga yang terjebak di desa-desa mereka yang dikepung banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dhakal, petugas penyelamat masih terus mencari 126 orang yang dilaporkan hilang.
Di daerah-daerah yang paling parah terkena banjir dan tanah longsor, para petugas tengah bergegas untuk menyediakan alat-alat pembersih air minum untuk warga desa Surkhet, Bardiya dan Dang. Ini dilakukan di tengah kekhawatiran akan timbulnya wabah kolera.
"Kami khawatir akan menyebarnya penyakit yang ditularkan lewat air, khususnya kolera, dan telah mengerahkan petugas kesehatan untuk membagikan tablet-tablet pembersih air dan obat-obatan," pungkas Dhakal.
(ita/ita)