Sekitar 200 demonstran berteriak-teriak dan membawa spanduk-spanduk bertuliskan "no new base" di luar Kamp Schwab. Di tempat tersebut, para pekerja memulai tahap pertama dari rencana untuk membangun landasan baru bagi pesawat-pesawat militer -- bagian dari relokasi yang diperkirakan akan berlangsung sekitar lima tahun.
"Kami sangat marah atas pekerjaan ini, yang menginjak-nginjak perasaan rakyat Okinawa," ujar Hiroshi Ashitomi, salah seorang penyelenggaran demo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pulau Okinawa menampung sebagian besar dari total 47 ribu personel militer AS yang ditempatkan di Jepang. Pulau yang lokasinya strategis itu, merupakan bagian krusial dari aliansi keamanan AS-Jepang, di tengah meningkatnya ketegangan di Asia Timur.
Namun belakangan, protes warga terhadap keberadaan militer AS di tempat tersebut kian meningkat. Hal ini mendorong pemerintah setempat untuk memindahkan pangkalan militer AS ke lokasi lain.
Menurut media lokal, pemerintah Jepang telah membayar sekitar 380 juta yen selama kurun waktu satu dekade terakhir, untuk kompensasi atas insiden-insiden yang ditimbulkan personel militer ataupun pegawai sipil AS.
(ita/ita)